Social Icons

Minggu, 11 November 2012

Tinggalkan Lybia, Melongok Pantai Gading Sejenak

                                     Pasukan PBB di Pantai Gading (AFP/Al_jazeera)                

Dua pekan ini kita sibuk memperbincangkan Qaddafi Pemimpin Lybia yang tengah beradu otot dan otak dengan rakyatnya yang menuntutnya mundur dari Tahta empuk yang telah dihuni selama kurang lebih 42 Tahun, tanpa rasa bosan apalagi muak, padahal hampir 2/3 dari hidupnya berada di tampuk Pemerintahan sebagai pemimpin Lybia.

Hari ini Saya datang dengan sebuah berita baru berasal dari Pantai Gading Negara yang terletak di Afrika Barat yang biasa disebut dengan Nama ( Cote d’ipoire ) Negara ini berbatasan dengan Liberia, Guenea.

PANTAI GADING

Pantai Gading ( Cote d’lpoire ) menurut wikipedia adalah Negara yang terletak di Afrika Barat, berbatasan dengan Liberia, Guenea, Mali, Burkina Faso, dan Ghana di sebelah Barat, utara dan timur, diseblah selatan berbatasan dengan teluk Guinea.

Pantai gading adalah salah satu Negara yang kaya di wilayah Tropis Afrika barat. Akibat oleh kisruh politik perkembangan ekonominya terkendala yang disebabkan oleh Korupsi dan penolakan terhadap reformasi.

Nama Negara ini sering diterjemahkan dalam berbagai bahasa, Inggris menyebutnya Ivory Coast, dalam bahasa Jerman Elfein Beinkuste, serta Costa de Marfiil dalam Bahasa Spanyol, apakah Indonesia yang memberi nama pantai gading saya belum menemukan jawabanya, bisa iya bisa tidak, sementara saya suatu hari akan menemukannya. Ibukota Pantai Gading adalah Abijan.

Selain itu untuk mengenal lebih dekat dengan Pantai Gading mungkin sebaik-Nya juga di ketahui bhahwa Didier Drogba, Salomon Kallou, Yaya Toure, Emanuel Ebou, Kolo Toure, Emanuel Koune, adalah pemain Nasional ( Timnas Pantai gading ), seluruh penggemar bola mestinya mengetahui dan mengenal sosok pemain ini, mereka bertaburan di berbagai Club sepakbola terkenal Di Dunia, Didier Drigba dan Salomon Kallou bermaian untuk Chelsea ( Liga Inggeris ) , yaya Toure Barcelona ( Liga spanyol ), Emmanuel Eboue Arsenal ( Inggeris ), Koulo Torre Manchester City ( Liga Inggeris ), serta lebih dari 10 orang lainnya bertebaran merumput di berbagai Club dunia lainnya, kalau disebut satu-satu akan membuat tulisan ini semakin panjang dan hanya memuat bahasan sekitar Timnas Pantai Gading Saja.

TIAP TAHUN BERGOLAK

Hampir setiap tahun terjadi rusuh dan perebutan kekuasan, pertengahan bulan desember 2010 yang baru lalu kerusuhan pun kembali meletus setelah pemilihan presiden menurut berita yang saya lansir dari Kompas.com tanggal 7/1/2011, bahwa sudah 210 orang tewas sejak komflik terjadi,jumlah itu mencakup mereka yang tewas semasa krisis antara para pendukung Laurent Gbagbo dan calon yang diakui dunia menang Alassane Quattara dalam pemilihan Presiden 28 Nopember 2010.
Gbagbo walaupun dinyatakan kalah dalam pemilihan bulan nopember 2010 yang lalu, nampaknya tak menerima kekalahan itu,dan tetap menduduki singasananya, dan akibatnya pemenang yang sudah diakui oleh dunia Quattara terpaksa berada dalam perlindungan penjaga perdamaian dunia di Hotel Golf Abijan.

KEJADIAN SAAT INI :

Hari selasa kemarin (1/2)  Para pemuda Pendukung Gbagbo, Cote,  Ivoire’s mengamuk,merusak, serta merampok  toko-toko dan usaha milik Pengusaha asing di pusat perniagaan Ibukota Abijan. Kekerasan itu terjadi setelah hari Jum’at minggu lalu, Pemimpin Pemuda Pendukung Gbagbo,  Ble Goude menyerukan kepada anggotanya untuk melakukan perlawanan apa yang mereka sebut sebagai Pemberomtak yang menggulingkan Gbagbo dan mengangkat Alassane Quattara yang dikabarakan di dukung oleh Dunia Barat. Perlu diketahui juga bahwa dalam pemilu 28 Nopember 2010 yang lalu menurut hasil pemungutan suara yang sah dan diakui oleh PBB dan masyarakat Internasioanl Alassane Quattara adalah pemenang Pemilu dan berhak untuk memimpin Pantai Gading, namun Presiden sebelumnya yang juga mencalonkan diri kembali tak mau mengakui kemenangan Alassane, pergolakan yang meamakan korban harta benda dan nyawa manusia tak dapat dielakkan dan sudah memasuki bulan ke 4 Maret 2011 ini.

SENTIMEN ANTI ASING



Apa yang terjadi Di Pantai Gading saat ini bukanlah suatu hal yang baru bagi Dunia Internasional, sentimen anti asing merupakan Inti Permasalahan yang sangat krusial dan sudah berlangsung bertahun-tahun, dan Pendukung Gbagbo  dari kalangan Muda dituduh sebagai dalang kerusahan di Negara Kecil yang kaya dan dipenuhi  dengan talenta pemain Sepakbola ini.

Sedemikian sentimennya Gbagbo dan para pendukungnya sebagai suku asli mayoritas  terhadap asing mengakibatkan Quattara pernah dilarang memasuki Pantai Gading dan dua kali dijegal untuk mengikuti Pemilihan Presiden di Negara-Nya hanya karena Ayah Quattara berasal dari Negara Burkina Faso.
Seorang Pemilik dan penjaga Toko Senegal Ismaek Bah di Pusat perbelanjaan Abijan mengatakan kepada Reuters dan saya kutip seperti ini ” Saya tidak tahu apa yang terjadi para Pemuda-Pemuda itu datang dan mulai menghancurkan Toko Saya dan menjarah semua barang-barang di dalam Toko sampai ludes hingga saya tak punya apa-apa lagi ” katanya. ” Padahal Saya tak terlibat dalam politik ”  lanjutnya.

Yang paling merisaukan pada Hari senin kemarin Pemuda pendukung Gbagbo  menculik dua orang mekanik Ukraina yang bekerja untuk misi PBB, namun tak lama kemudian di bebaskan. Disamping menculik para pendukung Gbagbo dari kalangan kaum muda ini membuat rintangan di jalan dan melakukan sweeping terhadap kendaraan yang dicurigai serta menghambat gerakan misi Perdamaian PBB.

Walau sebagian besar masyarakat Pantai Gading dan Dunia Internasional menyatakan bahwa Quattara pemenang pemilu Presiden namun kenyatannya, belum ada penyelesaian tuntas mengenai kepastian siapa sebenarnya yang paling berhak, apakah mungkin Negara ini mempunyai 2 Presiden disaat yang bersamaan, Aneh tap Nyata ?!**

Diposting Oleh Muhammad Nur di Kompasiana pada tanggal 2 Maret 2011.
Dari bahan-bahan yang dilihat dari TV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar