Opini Oleh : Muhammad Nur Inno
Ilustrasi Foto :sentragading.com
Woww.. Spektakuler membaca berita di Media yang merilis tentang
Anggaran atau biaya Pembuatan Naskah Pidato Gubernur dan Wakil Gubernur
DKi Jakarta yang jumlahnya mencapai 1,2 Milyar Rupiah dalam satu Tahun
Anggaran.
Hal ini terungkap ketika Forum Indonesia untuk Transparansi ( Fitra )
merilis alokasi anggaran untuk naskah pidato Gubernur DKI dan Wakilnya
sebesar 1,2 M. Biaya yang sangat Fantastis untuk harga sebuah kata-kata
Pidato.
Koordinator Investigasi dan advokasi Fitra Uchok Sky Khadafy mengatakan
kepada wartawan bahwa Dana sebesar ini disimpan dalam rekening
Sekertariat Daerah, selain dana tersebut ada lagi Dana sebesar 200 Juta
rupiah untuk keperluan Oprasional Tim Sambutan Gubernur dan Wakil
Gubernur DKI Jakarta, belum cukup sampai disitu masih ada lagi Rp.80
Juta untuk meningkatkan wawasan dan pembekalan Tim Naskah Sambutan
Gubernur dan Wakilnya.
Jadi kalau di kalkulator jumlah seluruh anggaran yang dibutuhkan untuk
membiayai Tim dan Naskah Pidato hampir mencapai 1,5 Milyar Rupiah, coba
bayangkan betapa mahal biaya yang harus dibayar Rakyat untuk dapat
mendengarkan Pidato seorang Gubernur yang mereka pilih dan gaji untuk
memimpin dan mensejatrakan mereka.
Mengetahui betapa mahalnya harga sebuah Naskah Pidato Penulis jadi
bertanya-tanya kata-kata dan kalimat apa gerangan yang termuat dalam
Naskah Pidato tersebut sehingga biayanya sangat spektakuler dan
mencengankan, apakah dengan mendengar Pidato dari Naskah itu Rakyat
dapat dengan segera mendapatkan manfaat atau perubahan nasib menjadi
lebih baik taraf hidupnya dari sebelumnya, atau kah Pidato tersebut
dapat merobah nasib rakyat atau mengatasi satu persoalan Jakarta dari
diantara banyak persoalan sebelum berpidato, kenyataannya belum
terbukti.
Sependapat dengan Apa yang dikatakan FITRA dalam rilisnya bahwa ”
penggunaan Dana sebesar itu untuk Naskah Pidato adalah membuang-buang
uang dari pajak rakyat, menurutnya yang perlu menjadi prioritas adalah
memenuhi kebutuhan Rakyat, bukannya mempertontonkan kesombongan dan
kekuasaan, bukankah Naskah Pidato atau sambutan adalah bagian dari tugas
seorang Gubernur sebagai pengabdian kepada Rakyatnya ” Kata Uchok.
Menelaah maksud dari FITRA penulis berkeyakinan bahwa Masyarakat
Jakarta yang butuh perobahan tentu berharap Gubernur dan Wakil Gubernur
yang akan memimpin jakarta kedepan menghapus Mata Anggaran Naskah Pidato
dari APBD Jakarta sebesar 1,2 Milyar Rupiah untuk dialihkan ke Mata
Anggaran yang lebih berpihak dan bermanfaat kepada Rakyat.***
Diposting di Kompasiana pada tanggal 27 September 2012.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut