Social Icons

Minggu, 09 November 2014

SELAMAT JALAN BAPAK SBY, INDONESIA AKAN MENGENANG

Oleh : DR.H.SUHARDI DUKA, MM


Sumber foto : Laman Facebook Pa SBY



Sepuluh tahun memimpin Indonesia,  diawali di masa sulit dan krisis ekonomi serta cadangan devisa yang sangat kecil dengan pertumbuhan yang rendah. Serta stabilitas politik dan demokrasi yang belum stabil. Ditambah lagi dengan kekuatan alusista TNI yang sangat rendah disertai embargo dari Amerika. Akibatnya dipandang sebelah mata Negara tetangga.

Hari ini 20 Oktober 2014, Presiden baru Joko Widodo dan Muh. Jusuf Kalla dilantik menggantikan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahan yang akan memimpin Indonesia 5 tahun ke depan. Tentu dengan harapan baru dan gaya kepemimpinan yang berbeda dalam membawa masa depan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Di akhir-akhir masa jabatan beliau banyak disalahkan dan dihujat di social media, akibat 2 isu pokok. Yaitu tentang kenaikan BBM dan lahirnya Undang-undang 22 tentang Pilkada melalui DPRD. Media massa tampaknya tak memberi dukungan sedikit pun kepada SBY. Demikian juga para pengamat yang dikomandoi oleh salah satu TV swasta nasional.

SBY diharap sesegera mungkin menaikkan BBM agar tak membebani Presiden terpilih Jokowi dalam melaksanakan Pemerintahannya. Demikian halnya dengan lahirnya UU Pilkada DPRD justeru SBY disalahkan akibat ditolaknya 10 opsi perbaikan yang diajukan partai Demokrat hingga mengakibatkan walk out saat pengambilan keputusan.

Sedikit saya memandang bahwa kurang elok seorang pemimpin yang telah memimpin bangsa 10 tahun dengan segala kemampuan, tenaga dan waktu yang dicurahkan, justeru berakhir dengan gempuran kritik dan pandangan yang sangat miring. Tanpa ingin sedikit memberi apresiasi akan prestasi yang dicapai bangsa ini selama 10 tahun terakhir.

Namun demikian, saya yakin, SBY takkan pernah dilupakan oleh para Guru. Karena di era beliau, Undang-undang dan anggaran pendidikan dipatok 20 persen melalui APBN dan APBD. Kebijakan SBY juga telah melipatgandakan gaji para guru dengan tunjangan sertifikasi, serta kucuran dana melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Demikian juga beliau takkan dilupakan para tenaga kontrak nasional baik sebelum K1 sampai k2. Karena di era beliau tenaga kontrak daerah diberi jatah pengangkatan untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Termasuk para guru dan para medis, serta tenaga teknis lainnya.

Saya juga meyakini bahwa para kepala Desa akan sulit melupakan jasa SBY. Karena di era beliau ada PNPM Mandiri pedesaan yang anggarannya langsung ke desa. Serta lahirnya Undang-undang Nomor 7 tentang Desa, yang di dalam undang-undang tersebut merekomendasikan anggaran desa sekitar Rp1 Milyar.

Rakyat Miskin pun akan mengenang beliau, dengan banyaknya program pengentasan kemiskinan. Termasuk Asuransi kesehatan BPJS yang telah terbukti memberi jaminan kesehatan kepada rakyat miskin dan rentang miskin.

Demikian halnya di level global, SBY juga mampu membawa posisi tawar Indonesia lebih bermartabat. Ekonomi Indonesia dalam G20, dan Indonesia berada di peringkat 16 ekonomi dunia. Hal ini tak lepas dari kuatnya pengaruh Indonesia dalam pergaulan dunia. Baik di asia maupun secara global dengan tidak adanya lagi embargo dari Negara mana pun kepada Indonesia.

Kini TNI juga dapat berbangga hati dengan kemampuan Alat persenjataan yang dimiliki bangsa ini. Saat ini Negara tetangga tak lagi berani  mengganggu kedaulatan wilayah Indonesia dengan kekuatan alusista yang kuat seperti sekarang.

Selamat jalan SBY, Indonesia bangga akan karyamu 10 tahun memimpin Indonesia tentu kesemuanya akan menjadi amal ibadahmu. Setiap manusia punya kelebihan tapi juga bukan malaikat pasti ada kelemahan. Jika masih ada yang belum terselesaikan, bukan berarti tertolak semuanya (maa laa yudraku kulluh, laa yutraku kulluh).

Selamat Datang Bapak Joko Widodo dan Muh. Yusuf Kalla, untuk Indonesia lima tahun ke depan. Saya berharap Indonesia, Sulbar dan Mamuju akan lebih baik. Amin. (SDK)



Kritik dan saran;
sdk.suhardi@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar