Social Icons

Sabtu, 15 November 2014

JANGAN RANCUKAN KEBENARAN, ? STANDAR YANG BERLAKU TETAPLAH APA YANG BENAR BUKAN SIAPA YANG BENAR

OLEH : DR.H.SUHARDI DUKA, MM


Mamuju Foto : M.Nur OKT

Banyak orang tergoda untuk menjadi pihak yang benar. Tapi sikap berani dalam mengubah konsep mapan mengenai ruang dan waktu , energy dan massa, adalah Einstein dgn segala perasaan, ketakutan dan harapannya, mencari hukum-hukum universal, ia mencari apa yang benar bukan siapa yang harus benar.

Nabi Ibrahim melakukan pembangkangan terhadap kaumnya yang menyembah berhala, lata dan ussa dll,
Bukan berarti iya harus benar, atau keharusan iya yang benar
Akan tetapi standar kebenaran tetaplah apa yang benar bukan siapa yang benar.

Lembaga-lembaga survey tentang pendapat dan polling politik sering membawa kita kepada suatu kepastian akan sebuah kecenderungan dan banyak terbukti, tapi tdk berarti takdir sebuah Negara ditentukan oleh lembaga survey. Kebenaran tdk pernah berpihak tapi dia obyektif dalam setiap kalausul.

Bulan ramadhan bila kita berpuasa akan menjernikan pikiran, qalbu dan harapan akan setiap kebaikan, bulan ramadhan akan selalu mengantar kita pada sisi obyektifitas
Yaitu standar kebenaran  “kebenaran tetaplah apa yang benar bukan siapa yang benar”

Tulisan ini saya ingin mengajak kita semua untuk tidak
Terlalu memaksakan diri selalu pada pihak yang benar. Karena orang secara budaya dikondisikan untuk benar, orang tua selalu benar, guru selalu benar, bos selalu benar, siapa yang benar menentukan apa yang benar, suami istri bertengkar karena berebut menjadi pihak yang benar.

Jika anda harus benar, anda menempatkan diri sendiri dlm sebuah benteng tertututp. Tapi kalau anda merasakan hebatnya tdk harus benar, anda akan merasa plong, melayang dan banyak teman untuk diskusi....!!!!!
Yakinilah hanya Allah Taalah yang mutlak kebenarannya.



                           Kantor Bupati Mamuju 30 juni 2014
                 
                        

                                 SDK.
Kritik dan saran ke :
Facebook suhardi duka
Email :duka_suhardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar