Diposting di Kompasiana pada tanggal : 20 November 2010.
Minggu ini dimana-mana hampir diseluruh Negeri para pelamar PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) sedang sibuk-sibuknya atau di sibuki dengan urusan surat-surat kelengkapan lamaran-Nya. Sejak Pengumuman penerimaan PNS Kantor dimana saya bekerja kebanjiran Tamu bukan untuk silaturakhmi tapi untuk urusan Kartu Kuning ( Kartu yang Warnanya Kuning bagi para pencari kerja ) dan diterbitkan oleh Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosnakertrans, sebagai salah satu kelengkapan atau persyaratan untuk melamar. Masih untung para calon pelamar tidak dipungut biaya sesenpun dalam pengurusan Kartu Kuning, mereka hanya di haruskan membawa foto ukuran 3 x 4 cm 3 lembar dan foto copy ijazah SD sampai Ijazah terakhir yang sudah di legalisir.
Untuk biaya tiga lembar foto dan legalisir ijazah saja di tambah dengan biaya transport dan akomodasi kalau mereka datangnya dari luar kota perlu biaya yang tak sedikit bagi ukuran kantong pencari kerja.
Ketika iseng-iseng saya tanyakan kepada salah seorang dari mereka yang bergerombol menanti giliran untuk dipanggil.
” Cuman sekitar 100 ribu rupiah Om sudah termasuk biaya ekstra , karena saya tinggalnya di Kota “
” Maksudmnu apa di suruh bayar, ekstranya apa ??” tensiku mulai naik jangan-jangan ada pungli lagi.
“ Untuk beli-beli jajan-jajan dan rokok om “
Kalau untuk urusan selembar kartu Kuning gratis masih mengeluarkan dana sebesar 100 ribu rupiah, bagaimana dengan kelengkapan lainnya yang tidak gratis bisa lebih dari itu.
” O ohhhh “ Saya lalu pergi dari sana masuk keruangan untuk memulai aktifitas rutin bekerja.
Saya kemudian menghidupkan Laptop untuk menelusuri berita sekitar penerimaan CPNS di Internet dan mememukan berita itu di JPPN Nasional.com , mulai saya baca dan ini sebagian isinya :
Menurut Menpan ( Menteri Penertiban Aparatur Negara ) EE.Mangindaan jumlah Formasi CPNS untuk Tahun 2010, adalah :
* CPNS pusat 96.000 Orang
* CPNS Daerah 215.000 Orang
Jumlah yang akan diterima Tahun 2010 311.ooo Orang
Tenaga Honorair yang ada di Pusat dan -
daerah yang layak diangkat di prediksi
Berjumlah :
* Honorair Pusat 48.996 Orang
* Honorarir Daerah 88.159 Orang
Jumlah Tenaga Honorair Pusat dan daerah 137.155 Orang.
Data untuk jumlah pelamar umum yang sudah terdaptar tidak saya kutip karena berita yang di rilis oleh JPPN.Com tertanggal 14/11/2010. Sedang Pelamar di daerah masih terus berusaha melengkapi berkasnya sampai hari ini, bisa sampai jutaan Orang.
Saya tidak akan memperpanjang tulisan saya dengan pembahasan tentang berapa banyak Dana yang di keluarkan oleh calon PNS atau berapa banyak calon pelamar yang tidak akan berhasil diterima karena menurut saya itu bukan berita baru lagi setiap tahunnya peristiwa semacam ini terjadi, beberapa diantaranya ada yang sempat di tipu oleh oknum calo yang sering mengaku-ngaku orang dalam ( petugas atau panitia ), ada pula yang sengaja menyuap tapi tidak diterima jadi PNS, itu dapat kita ketahui lewat media elektronik dan media cetak Nasional , hampir setiap ada penerimaan peristiwa itu terulang.
Saya tidak bermaksud meng- gurui, sekedar mengingatkan, meminjam isitilah kerennya Kompasiana Sharing Conection , dan yang saya ingin sampaikan bahwa :
* Untuk diangkat menjadi seorang CPNS ( Calon Pegawai negeri Sipil ) tidak lah perlu melakukan penyuapan, karena iming-iming seseorang yang menjanjikan untuk lulus dan dingkat menjadi CPNS , menurut sayaitu adalah upaya spekulasi dari para dan terencana dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
* Untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil tidaklah perlu melakukan kecurangan, seperti menggunakan Joki, manipulasi Ijazah, atau tindakan lain yang dapat di kategorikan sebagai kecurangan karena cepat atau lambat akan ketahuan.
* Bahwa tindakan-tindakan atau perbuatan tersebut diatas sangat merugikan diri sendiri dan menguntungkan Orang lain, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan kriminal dan bila terbukti akan di jatuhi hukuman penjara yang cukup berat hanya karena bermaksud jadi PNS badan terkurung di Hotel Porodeo.
Menjadi PNS hanyalah sebuah Harapan bukan Asa dan bukan segalanya****
Minggu ini dimana-mana hampir diseluruh Negeri para pelamar PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) sedang sibuk-sibuknya atau di sibuki dengan urusan surat-surat kelengkapan lamaran-Nya. Sejak Pengumuman penerimaan PNS Kantor dimana saya bekerja kebanjiran Tamu bukan untuk silaturakhmi tapi untuk urusan Kartu Kuning ( Kartu yang Warnanya Kuning bagi para pencari kerja ) dan diterbitkan oleh Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosnakertrans, sebagai salah satu kelengkapan atau persyaratan untuk melamar. Masih untung para calon pelamar tidak dipungut biaya sesenpun dalam pengurusan Kartu Kuning, mereka hanya di haruskan membawa foto ukuran 3 x 4 cm 3 lembar dan foto copy ijazah SD sampai Ijazah terakhir yang sudah di legalisir.
Untuk biaya tiga lembar foto dan legalisir ijazah saja di tambah dengan biaya transport dan akomodasi kalau mereka datangnya dari luar kota perlu biaya yang tak sedikit bagi ukuran kantong pencari kerja.
Ketika iseng-iseng saya tanyakan kepada salah seorang dari mereka yang bergerombol menanti giliran untuk dipanggil.
” Cuman sekitar 100 ribu rupiah Om sudah termasuk biaya ekstra , karena saya tinggalnya di Kota “
” Maksudmnu apa di suruh bayar, ekstranya apa ??” tensiku mulai naik jangan-jangan ada pungli lagi.
“ Untuk beli-beli jajan-jajan dan rokok om “
Kalau untuk urusan selembar kartu Kuning gratis masih mengeluarkan dana sebesar 100 ribu rupiah, bagaimana dengan kelengkapan lainnya yang tidak gratis bisa lebih dari itu.
” O ohhhh “ Saya lalu pergi dari sana masuk keruangan untuk memulai aktifitas rutin bekerja.
Saya kemudian menghidupkan Laptop untuk menelusuri berita sekitar penerimaan CPNS di Internet dan mememukan berita itu di JPPN Nasional.com , mulai saya baca dan ini sebagian isinya :
Menurut Menpan ( Menteri Penertiban Aparatur Negara ) EE.Mangindaan jumlah Formasi CPNS untuk Tahun 2010, adalah :
* CPNS pusat 96.000 Orang
* CPNS Daerah 215.000 Orang
Jumlah yang akan diterima Tahun 2010 311.ooo Orang
Tenaga Honorair yang ada di Pusat dan -
daerah yang layak diangkat di prediksi
Berjumlah :
* Honorair Pusat 48.996 Orang
* Honorarir Daerah 88.159 Orang
Jumlah Tenaga Honorair Pusat dan daerah 137.155 Orang.
Data untuk jumlah pelamar umum yang sudah terdaptar tidak saya kutip karena berita yang di rilis oleh JPPN.Com tertanggal 14/11/2010. Sedang Pelamar di daerah masih terus berusaha melengkapi berkasnya sampai hari ini, bisa sampai jutaan Orang.
Saya tidak akan memperpanjang tulisan saya dengan pembahasan tentang berapa banyak Dana yang di keluarkan oleh calon PNS atau berapa banyak calon pelamar yang tidak akan berhasil diterima karena menurut saya itu bukan berita baru lagi setiap tahunnya peristiwa semacam ini terjadi, beberapa diantaranya ada yang sempat di tipu oleh oknum calo yang sering mengaku-ngaku orang dalam ( petugas atau panitia ), ada pula yang sengaja menyuap tapi tidak diterima jadi PNS, itu dapat kita ketahui lewat media elektronik dan media cetak Nasional , hampir setiap ada penerimaan peristiwa itu terulang.
Saya tidak bermaksud meng- gurui, sekedar mengingatkan, meminjam isitilah kerennya Kompasiana Sharing Conection , dan yang saya ingin sampaikan bahwa :
* Untuk diangkat menjadi seorang CPNS ( Calon Pegawai negeri Sipil ) tidak lah perlu melakukan penyuapan, karena iming-iming seseorang yang menjanjikan untuk lulus dan dingkat menjadi CPNS , menurut sayaitu adalah upaya spekulasi dari para dan terencana dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
* Untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil tidaklah perlu melakukan kecurangan, seperti menggunakan Joki, manipulasi Ijazah, atau tindakan lain yang dapat di kategorikan sebagai kecurangan karena cepat atau lambat akan ketahuan.
* Bahwa tindakan-tindakan atau perbuatan tersebut diatas sangat merugikan diri sendiri dan menguntungkan Orang lain, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan kriminal dan bila terbukti akan di jatuhi hukuman penjara yang cukup berat hanya karena bermaksud jadi PNS badan terkurung di Hotel Porodeo.
Menjadi PNS hanyalah sebuah Harapan bukan Asa dan bukan segalanya****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar