OLEH : DR. H. SUHARDI DUKA, MM
Diahir tahun 2014, Indonesia mencatat sejarah dengan pergantian kepemimpinan nasional dengan damai dan sejuk yaitu dari Susilo BambangYudoyono kepada Joko Widodo. Bersamaan dengan itu pada bulan nopember Pemerintah menaikkan harga BBM utamanya Premium dan solar. Akibat kenaikan itu terjadi demo mahasiswa dan buruh dikota-kota besar menolak kenaikan harga BBM. Dan gejolak ekonomipun mulai terasa dan dibulan desember ini kembali ekonomi Indonesia terasa berat akibat melemahnya rupiah terhadap dollar amerika. Itulah sekelumit peristiwa di ahir tahun 2014,terus bagaimana dengan tahun 2015 ,,,, ?
Masa depan adalah kumpulan kemunkinan, arah, peristiwa, perubahan, Kemajuan dan kejutan. Seiring waktu segalanya menemukan tempatnya Masing-masing dan, bersama-sama semuanya membuat gambaran baru Mengenai dunia. ( jhon Naesbit ).
Sebagai bangsa apalagi pemimpin satu daerah saya tentunya tidak akan pernah pesimis melihat masa depan, walaupun tantangan 2015 tidak mudah, dan salahsatu momen di 2015 akan terjadi pilkada serentak di hampir 300 daerah diIndonesia di tengah ketidak pastian legalitas aturan yang mendasari sampai saatini, apakah lansung atau tidak lansung.
Di 2015 penegakan hukum akan semakin kuat utamanya dalam upaya untuk pemberantasan korupsi, dan kejahatan ekonomi lain termasuk narkoba, disisi lain tingkat kecurigaan public terhadap pejabat politik/public belum akan redah.Untuk gambaran itulah maka gerak laju ekonomi juga akan memilih jalan yang aman dan hati-hati, utamanya dalam ber investasi yang terkait dengan perizinan.Ada pepatah jepang yang tepat untuk menggambarkan kondisi ini, paku yang me-Nonjol akan di palu.
Banyak pemimpin justru sukses dalam upaya peningkatan kesehateraanmasyarakatnya akan di palu. Banyak pemimpin yang telah mengabdikan diri untuk masyarakat dan menonjol dipaksa kembali pada kebijakan lama yang mapan. Olehnya itu kalau berjalan jangan terlalu jauh dari rombongan agar anda tetap dihitung sebagai rombongan.
Untuk kondisi mamuju, target ekonomi makro, diyakini masih akan diatas capaian nasional, pertumbuhan ekonomi nasional kisaran 5-6 % mamuju akan tetap tumbuh kisaran 9-10 %. Iklim investasipun akan tetap berjalan, utamanya tingkat produktifitas hasil pertanian dan perkebunan mamuju akan meengalami peningkatan rata-rata di atas 10 persen, utamanya sector Pangan, cocoa dan sawit.
Untuk kondisi social mamuju 2015 akan stabil, aman dan harmoni baik toleransi antar umat beragama, suku dan konplik social lainnya di harapkan tidak terjadi akibat sumber pemicunya dapat kita atasi dengan baik dengan ketersediaanpangan dan kebutuhan pokok lainnya.
Yang sangat dibutuhkan adalah kesadaran masyarakat dalam perbaikan lingkungan dan pemukiman serta penataaan kota termasuk mengatasi maslahapersampahan.SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU 2015 DENGAN PENUH OPTIMISME DANPENINGHKATAN IMAN DAN KEPEKAAN SOSIAL.
SAPOTA 23 DESEMBER 2014
SDK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar