OLEH : DR.H.SUHARDI DUKA, MM
Pimpinan sering memiliki perbedaan dalam menerapkan Managemen
pengololaan, termasuk di birokrasi. Dalam Managemen ada namanya hukum
Packard. Katanya tidak ada perusahaan yang dapat konsisten meningkatkan
penghasilannya secara lebih cepat dibandingkan kemampuannya mendapatkan
cukup banyak orang yang tepat guna menerapkan pertumbuhan.
Pilihannya adalah apakah kita mendahulukan memilih orang yang tepat,
loyal, tulus, hebat dan profesional ketimbang kita harus memilih untuk
membimbing dan mengawasi serta mengololah terus menerus agar tercapai
tujuan.
Dalam satu tim kerja memilih orang adalah langkah yang sangat menentukan
dalam sukses nya sebuah organisasi. Memilih profesional dengan taruhan
mandiri, atau memilih kawan dengan taruhan bimbingan. Yang baik adalah
kawan yang profesional agar tim work bekerja maksimal dan loyalitas
berjalan tampa pengawasan karena dibangun bersama untuk satu tujuan
bersama pula.
Orang2 terbaik tidak perlu di kelolah, mereka hanya perlu dibimbing dan
dipimpin, tapi orang yang lemah membutuhkan waktu untuk di kelolah terus
menerus. Pimpinan akan banyak kehilangan waktu bila waktunya
digunakan untuk mengololah para SKPD . Akan tetapi organisasi akan
kehilangan haluan bila orang yang dipilih tidak tepat dan tdk mandiri
serta profesional kemudian dibiarkan bekerja tampah arahan dan bimbingan
yang jelas.
Memilih dan mengololah adalah suatu pilihan, Managemen akan rontok bila
kita salah menerapkan, menganggap pilihan kita baik tapi ternyata yang
ada adalah pemain cadangan dengan kualitas rendah, kemudian meninggalkan
dan mempercayakan satu tanggung jawab penuh arganisasi atau perusahaan,
maka disana akan terjadi tumpang tindih dan saling menganggap hebat dan
benar. Kalau itu yang terjadi maka kegagalan menanti capaian yang
diharap akan gagal, justru akan lemah bila berhadapan dengan legislatif
maupun lembaga lain.
Bupati baru pilihan rakyat, sebentar lagi akan dilantik dan memegang
tanggung jawab besar untuk mengololah daerah, disana akan mewujudkan
visinya dan janji kampanyenya tentu dalam rentang waktu 5 tahun.
Pemimpin yang hebat akan memulai transformasi dengan memilih orang orang
yang tepat untuk diajak naik bus, jangan ragukan orang, dan ketika ragu
maka lakukan pencarian terus untuk mendapat kan orang yang hebat yang
akan bersama dalam mengololah daerah. Orang yang ada di bus bisa
direvitalisasi ataupun menurunkan sebagian penumpangnya agar tidak
jenuh.
Orang yang hebat yang dimksud sebagian cirinya adalah mereka suka
berdebat untuk mencari inovasi dan transformasi tapi ketika keputusan
sudah di ambil diskusi dan debat selesai, semua tunduk pada putusan
bersama, tujuan bersama serta untuk kepentingan publik. Hindari orang
yang senang politik intrik dalam birokrasi, karena akan menjadi bibit
untuk merusak hubungan antara bupati dan wakilnya.
Simpang lima. 20 Januari 2016
SDK.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar