Social Icons

Selasa, 26 Januari 2016

ANTARA MEMILIH DAN MENGELOLA ORANG BAGI BUPATI BARU

OLEH : DR.H.SUHARDI DUKA, MM



Pimpinan sering memiliki perbedaan dalam menerapkan Managemen pengololaan, termasuk di birokrasi.  Dalam Managemen ada namanya hukum Packard. Katanya tidak ada perusahaan yang dapat konsisten meningkatkan penghasilannya secara lebih cepat dibandingkan kemampuannya mendapatkan cukup banyak orang yang tepat guna menerapkan pertumbuhan.

Pilihannya adalah apakah kita mendahulukan memilih orang yang tepat, loyal, tulus, hebat dan profesional ketimbang kita harus memilih untuk membimbing dan mengawasi serta mengololah terus menerus agar tercapai tujuan.
Dalam satu tim kerja memilih orang adalah langkah yang sangat menentukan dalam sukses nya sebuah organisasi. Memilih profesional dengan taruhan mandiri, atau memilih kawan dengan taruhan bimbingan. Yang baik adalah kawan yang profesional agar tim work bekerja maksimal dan loyalitas berjalan tampa pengawasan karena dibangun bersama untuk satu tujuan bersama pula.

Orang2 terbaik tidak perlu di kelolah, mereka hanya perlu dibimbing dan dipimpin, tapi orang yang lemah membutuhkan waktu untuk di kelolah terus menerus.    Pimpinan akan banyak kehilangan waktu bila waktunya digunakan untuk mengololah  para SKPD .  Akan tetapi organisasi akan kehilangan haluan bila orang yang dipilih tidak tepat dan tdk mandiri serta profesional kemudian dibiarkan bekerja tampah arahan dan bimbingan yang jelas.

Memilih dan mengololah adalah suatu pilihan, Managemen akan rontok bila kita salah menerapkan, menganggap pilihan kita baik tapi ternyata yang ada adalah pemain cadangan dengan kualitas rendah, kemudian meninggalkan dan mempercayakan satu tanggung jawab penuh arganisasi atau perusahaan, maka disana akan terjadi tumpang tindih dan saling menganggap hebat dan benar. Kalau itu yang terjadi maka kegagalan menanti capaian yang diharap akan gagal, justru akan lemah bila berhadapan dengan legislatif maupun lembaga lain.

Bupati baru pilihan rakyat, sebentar lagi akan dilantik dan memegang tanggung jawab besar untuk mengololah daerah, disana akan mewujudkan visinya dan janji kampanyenya  tentu dalam rentang waktu 5 tahun.  Pemimpin yang hebat akan memulai transformasi dengan memilih orang orang yang tepat untuk diajak naik bus, jangan ragukan orang, dan ketika ragu maka lakukan pencarian terus untuk mendapat kan orang yang hebat yang akan bersama  dalam mengololah daerah.  Orang yang ada di bus bisa direvitalisasi ataupun menurunkan sebagian penumpangnya agar tidak jenuh.

Orang yang hebat yang dimksud sebagian cirinya adalah mereka suka berdebat untuk mencari inovasi dan transformasi tapi ketika keputusan sudah di ambil diskusi dan debat selesai, semua tunduk pada putusan bersama, tujuan bersama serta untuk kepentingan publik. Hindari orang yang senang politik intrik dalam birokrasi, karena akan menjadi bibit untuk merusak hubungan antara bupati dan wakilnya.



Simpang lima. 20 Januari 2016




            SDK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar