Social Icons

Minggu, 29 Desember 2013

KENANGAN KISAH TROMPET DAN TAHUN BARU



Ilustrasi gambar sumber kompasiana


Mengenang kembali  persiapan jelang malam Tahun Baru  2012  dan 2013  yang lalu saya terpaksa hanya bekerja di Kantor sampai siang, mau bantu-bantu isteri mempersiapkan segala sesuatunya untuk penyambutan Tahun Baru,tenda didirikan, kursi-kursi diatur dihalaman Kompleks didepan rumah, layar LCD untuk putar film ( Nonbar ) atau bernyanyi karaoke juga sudah terpasang, Ibu-Ibu memasak bersama di dapur. Itu pada tahun-tahun sebelumnya.

Tiba-tiba anak saya yang dua orang datang memanggil saya, katanya Kembang api dan Trompet belum sempat dibeli oleh Ibu, mendengar rengekan mereka, saya lalu bergegas mengganti pakaian dan mengantar mereka ketempat para penjajah di jalan utama Kota, hanya 15 menit kemudian kami bertiga sampai ketempat tujuan.

Yang menakjubkan sepanjang sekitar 1 kilometer berjejer para penjual musiman ini menggelar dagangannya yang hanya sejenis apalagi kalau bukan trompet warna-warni, dengan berbagai bentuk ada yang berwarna silver, biru, hijau, kuning, merah, ungu, serta warna-warni terang metalic, dalam berbagai bentuk dan model, yang biasa standard bentuknya seperti corong lurus-lurus saja harganya antara 7.500 sampai 10 ribuan, tapi yang berbentuk saxsafon, Mellofon, klarinet, agak mahal antara 10 ribu sampai 15 ribu rupiah. dan yang paling mahal yang bentuknya Frenc Horn, melilit-lilit membentuk lingkaran agak besar masih terbuat dari karton dan kertas metalic ini bisa mencapai 20 ribu rupiah. Padahal di hari-hari biasa para pedagang ini , satupun tak ada yang nampak di jalan poros yang menghubungkan beberapa Provinsi di Sulawesi.

Selesai saya bayar kami bertiga lalu menuju ke Pasar Baru, tempat para penjual Kembang api mangkal, sesampai disana, setalah memilih kembang api yang tidak berbahaya dan tidak mengeluarkan letusan yang besar, kami pun pulang ke rumah.
Persiapan tempat penyambutan sudah terpasang, makanan sudah siap, Trompet dan kembang  api sudah ada, tinggal bersiap menanti datangnya Tahun baru dengan harapan yang baru, bagaimana dengan tahun Kuda 2014 ? **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar