Social Icons

Sabtu, 17 Januari 2015

KOMUNIKASI POLITIK BUKAN DENGAN ASUMSI

Oleh  Drs. H. DJAMRUDDIN B, MM

Kiri Pa Abd. Wahab Abdy,S.Sos, M.AP Kanan Pa Drs. H. Djamruddin B, MM

Keberadaan Fraksi Partai Demokrat di DPRD Provinsi dan Kabupaten di Sulawesi Barat, tidak terlepas dari hasil perolehan suara pada pemilu legeslatif 2014 di masing-masing wilayah, sehingga Partai Demokrat dapat menempatkan beberapa kader-kadernya selaku Ketua ataupun Wakil Ketua di DPRD Provinsi dan beberapa Kabupaten di Sulawesi Barat.

Untuk itu dengan keberhasilan tersebut Partai Demokrat tidak mau kehilangan momentum dalam pelaksanaan Pilkada Lansung baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten untuk menempatkan kader-kader terbaiknya di Pilkada Provinsi dan Kabupaten.

Partai Demokrat Sulawesi Barat menyadari bahwa Pelaksanaan Pilkada langsung merupakan moment penting dalam menjaring pemimpin yang lebih baik. Dan tetap menempatkan Rakyat sebagai pemilik otoritas tertinggi yang akan memilih pemimpinnya secara langsung.

Dalam hal Perbedaan kepentingan politik Partai Demokrat tetap akan membuka ruang komunikasi politik agar realitas sisitim politik di daerah dapat berjalan dengan baik karena didalam masyarakat punya tujuan yang sama dan pilkada adalah momentum. Untuk menerjemahkan berbagai visi,misi dan program partai kepada konstituen.

Jika strategi komunikasi politik yang dilakukan tidak memperhitungkan bagaimana feedback dari masyarakat, tentu kita hanya melakukan program politik dan tidak dapat mengukur sejauhmana atau seberapa besar dukungan masyarakat terhadap kandidat yang akan diusung dan strategi politik yang  dipaksakan oleh Partai danKandidat atau Para Kader mungkin itu benar menrut mereka tapi belum tentu tepat bagi Rakyat dan akan mengakibatkan adanya konflik. ( HDM )**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar