Social Icons

Minggu, 02 Februari 2014

INILAH 4 WARISAN PEMERINTAHAN MASA LALU YANG BERHASIL DISELESAIKAN PADA PEMERINTAHAN PA SBY YANG DIDUKUNG DEMOKRAT


Ilustrasi Gambar Caleg DPRI RI Dapil Sulbar


Editor Oleh : Muhammad Nur ( OKT ) Kabag Media Bapilu DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat .

Mungkin ada diantara kita yang masih belum paham sehingga masih  bertanya-tanya sendiri dalam hati apa saja sich yang telah dicapai dan berhasil diselesaikan selama Pemerintahan Bapak Presiden SBY yang didukung penuh oleh Partai Demokrat dari kurun wakru 2004 - 2009 , 2009 - 20014 , dari hasil penelusuran dari sumber-sumber yang kredibel dan sangat layak dipercaya  lewat artikel ini penulis ingin menyampaikan kepada pembaca secara gamblang dan langsung pada substansi HASIL CAPAIAN PEMERINTAHAN PA SBY yang kami awali dari ' WARISAN MASAALAH MASA LALU ( PEMERINTAHAN SEBELUMNYA ) YANG DAPAT DIATASI ATAU DISELESAIKAN PADA PEMERINTAHAN PA SBY PADA KABINET INDONESIA BERSATU JILID 1 DAN JILID 2"  seperti ini :
  1. HUTANG INDONESIA KEPADA DUNIA ( IMF ) sebesar Rp. 69 Triliyun berhasil dilunasi dan CGI badan yang mendikte Indonesia DIBUBARKAN.
  2. SETELAH 32 TAHUN KOMFLIK BERSENJATA DI ACEH BERHASIL DIPADAMKAN,
  3. SISA KONFLIK DENGAN TIMOR LESTE BISA DISELESAIKAN DENGAN BAIK,
  4. SANGSI DAN EMBARGO MILITER Terhadap INDONESIA setelah 12 Tahun berhasil dicabut dan DIAKHIRI.
Itulah Warisan Permasalahan Pemerintahan sebelumnya yang berhasil diatasi pada Pemerintahan Pa SBY melalui Kabinet Indonesia Bersatu yang didukung penuh oleh Partai Demokrat, hasil capaian Pemerintahan SBY selanjutnya penulis akan sampaikan melalui tulisan di Blog  ini sebagai bahan refrensi bagi mereka yang belum mengetahui mengenai  catatan sejarah perjalanan Bangsa dan Negara dibawah Pemerintahan Pa SBY semoga bermanfaat***

2 komentar:

  1. Pak muhammad Nur : sedikit tersenyum tapi geli membaca artikel bapak ttg 4 WARISAN PEMERINTAHAN MASA LALU YANG BERHASIL DISELESAIKAN PADA PEMERINTAHAN PA SBY YANG DIDUKUNG DEMOKRAT. bagi saya dan mungkin semua pembaca lainnya tak ada yg istemewa dan juga tak mensejahterakan rakyat tetapi justru prmrintahan sby menimbulkan warisa permaslahan
    1. 80% dari total APBN yang Rp350 triliun digunakan negara hanya untuk membayar hutang ke IMF sebesar 200 triliun. Selain itu, sisanya 20% disunat oleh birokrat yang korup. sehingga Jalan jalan masih rusak, tidak menjadi perhatian,”
    2. Indonesia adalah negeri yang kaya. “Melimpahnya potensi sumber daya alam yang yang seharusnya dikelola negara malah diberikan ke investor asing. padahal sebenarnya kita mampu. Misalnya di Blok Cepu, masyarakat merakit sebuah alat untuk mengebor minyak. Tanah kering, dicolok saja keluar semburan minyak. Hasil inovasi teknologi sederhana masyarakat kampung yang bergotongroyong ternyata mampu menghasilkan minyak yang sangat baik. Ini bukti bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia itu sangat mampu, apalagi kalau penguasa negeri ini punya political will dan tentunya tekanan ideologi.”
    3. subsidi bahan bakar minyak (BBM) disunat. Dampaknya ke kebutuhan pokok rakyat yang harganya melambung tinggi. Pengangguran terjadi dimana mana, kalau pengangguran banyak, kriminalitas meningkat.”
    4 masih ngimpor daging sapi padahal diberbgai daerah indonesia ada banyak pusat penggemukan sapi terbaik? Pastilah sarat korupsi
    5. Pada Konferensi KTT APEC kita diberi ucapan selamat hanya karena penyelenggaraan acaranya yang baik, tapi anehnya justru prestasi pengelolaan ekonominya dari negara lain. Di layar proyektor diperlihatkan peta Indonesia, namun tidak ada satu titik pun yang menunjukkan bendera Indonesia, yang ada malah bendera negara-negara imperialis asing seperti Amerika, Prancis, Inggris serta China.
    6. Kita banyak memiliki varietas unggulan, tapi kenapa kita tidak bisa maju? Salah satu faktor penyebabnya adalah pupuk mahal, serta tidak ada kepastian panen, bibitnya juga belum tentu bibit unggul. Akhirnya, 1,7 juta ton kita impor. Ironisnya, ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari kuota impor ini.
    7. Semua aset kita ini semakin diliberalisasi menjadi-jadi. Rektor UGM mengatakan 70% aset negara milik asing. Krakatau Steel punya Jepang. Telkomsel Indosat punya Singapura. Dari segi migas, sumur minyak kita hampir semuanya diambil oleh asing.

    sungguh jauh dari Parameter sejahtera yaitu terpenuhinya kebutuhan pokok individu masyarakat. ( sandang pangan dan papan) . Kalau standar BPS, pendapatan dibawah Rp210 ribu baru dianggap miskin. Tapi menurut standar Bank Dunia dianggap miskin bila penghasilan masyarakat di bawah dua dollar per hari (Rp19ribu). Kalau ikut standar tersebut berarti 40% warga negara kita miskin. Pemerintah sby mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 6% lebih baik dari Singapura. Tapi itu hanyalah catatan di atas kertas. salam demokrat semoga kader2nya tak ada lagi di tangkap KPK...

    BalasHapus
  2. Bung arham yang saya hormati terima kasih banyak atas komentar Bung yang saya anggap sedikit sinis entah mengapa di Blog kami ini pada tulisan tersebut diatas , kalau anda geli dan tersenyum Sayapun agak tersedat dan tertawa kecil membaca komentar anda yang menurut Saya sudah keluar dari substansi 4 point yang Saya tulis , berbicara bagai seorang ekonom ( maaf maksudnya Saya pengamat ekonomi ) sesungguhnya apa yang saya tulis adalah data untuk menjelaskan kepada konstituen kami bahwa sampai saat ini Presiden SBY telah berhasil menyelesaikan 4 warisan peninggalan Pemerintahan sebelumnya seperti yang kami tulis dalam artikel diatas , coba kita tengok dan baca kembali apa yang saya tulis dari item no. 1 sampai 4 tak ada satupun kalimat yang menjelaskan tentang dana atau uang darimana yang digunakan untuk membayar apa yang Bung katakan sebagai 80% dari total APBN yang Rp350 triliun digunakan negara hanya untuk membayar hutang ke IMF sebesar 200 triliun, Saya tak pernah mengatakan Indonesia Negara yang misklin saya ingin menjelaskan langsung pada sunstansinya bahwa pada Pemerintahan SBY " HUTANG INDONESIA KEPADA DUNIA ( IMF ) sebesar Rp. 69 Triliyun berhasil dilunasi dan CGI badan yang mendikte Indonesia DIBUBARKAN." hanya itu yang saya katakan, Sayab tak pernah menulis bahwa Indonesia bukan Negara yang kaya , itu anak kecil juga tahu Bung, kalau anda ingin memberi tahu sebuah pelajaran berfharga Saya terima kasih tapi bukan mengritik Saya yang tak pernah menyinggung sedikitpun tentang masaalah yang anda bahas tersebut dalam koment pada tuilisan ini, apalagi tentang subsidi BBm yang disunat , tentang masaalah Konfrensi apek , Varietas unggulan,tentang parameter kesejatraan seperti apa yang anda tulis dalam komentar dari item no.1 sampai dengan No. 7, yang tak berkaitan langsung dengan apa yang saya tulis dalam artikel saya , atau anda ingin mengajari Saya tentang ekonomi dari teksbook Saya ucapkan terima kasih, tapi Saya ingin mengatakan bahwa Saya ini adalah penulis artikel bukan pembuat Makalah terima kasih banyak atas atensdi dan partisipasinya , saran saya mungkin sebaiknya anda menukis satu artikel yang isinya komen diatas di Blog Pribadi Anda Saya yakin sebagai seorang Ekonom Bung PUYNYA segmen pembaca yang banyak Terima kasih sekali lagi Wassalam

    BalasHapus